Makanan tradisional/khas merupkan makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat tertentu, dengan citarasa khas yang diterima oleh masyarakat tersebut. Bagi masyarakat Indonesia umumnya amat diyakini khasiat, aneka pangan tradisional, seperti tempe, tahu, bawang putih, madu, temulawak, gado-gado, kacang hijau, ikan laut, ikan darat dll. Disamping khasiat, makanan tradisional Indonesia juga mengandung segi positif yang lain seperti Bahan-bahan yang alami, bergizi tinggi, sehat dan aman, murah dan mudah didapat, sesuai dengan selera masyarakat sehingga diyakini punya potensi yang baik sebagai makanan. Untuk lebih lengkapnya baca juga Pengertian makanan khas daerah dan karakteristiknya Pengemasan makanan yang pertama yang diketahui adalah menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia pada saat itu diantaranya keranjang dari alang-alang, kantong kulit bola tas, kotak kayu, vas tembikar, keramik amphorae, tong kayu, tas anyaman, dll. Makanan tradisional suatu daerah mungkin berbeda pada daerah lain, misalnya produk fermentasi dari ubi kayu di Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal sebagai tape, sementara di Jawa Barat disebut sebagai Peuyeum. Ragam kemasan makanan tradisional yang sering dijumpai seperti kemasan dengan menggunakan daun pisang, kelobot jagung pelepah daun jagung, daun kelapa/enau aren, daun jambu air dan daun jati. Daun Digunakan secara luas, bersifat aman dan bio-degradable, yang biasanya berupa daun pisang, daun jati, daun bambu, daun jagung dan daun palem. Lebih aman digunakan dalam proses pemanasan dibanding plastik. Gerabah Digunakan sejak zaman dahulu, aman bagi bahan pangan asal tidak mengandung timbal. Gerabah yang diglasir bersifat kedap air, kedap udara, mampu menghambat mikrobia, dan bersifat dingin sehingga cocok untuk mengemas bahan pangan seperti saus, madu, anggur, minyak, curd/dadih dll. Pengemasan, di atas bertujuan untuk melindungi makanan dari kerusakan, juga merupakan daya pikat bagi orang agar tergiur perkembangannya, manusia mulai memanfaatkan bahan kemasan yang dibentuk secara khusus untuk keperluan mengemas, yaitu dengan dibuatnya bahan kemasan dari kaca, kemudian dari perunggu. Salah satu jenis makanan khas daerah yang dikemas dengan daun pisang adalah lontong. Lontong adalah makanan yang terbuat dari beras yang merupakan inovasi dengan bertujuan untuk menikmati nasi dalam bentuk lain. Pada umumnya lontong merupakan makanan yang dimasak dan dikemas dengan menggunakan daun pisang. Namun kini, karena semakin langka atau sulitnya mendapatkan daun pisang, kemasan lontong kini dikreasikan dengan memakai mungkin rasa lontong dengan bungkus atau kemasan plastik tidak seenak bila menggunakan daun pisang. Bagi yang mempunyai banyak pohon pisang di kebun, memakai daun pisang sebagai bungkus lontong mungkin menjadi pilihan yang cukup baik. Namun perlu diingat, tidak semuadaun pisang baik digunakan untuk mengemas, dikarenakan sifat fisik yang berbeda terutama sifat fleksibilitas. Cara penggunaannya dapat secara langsung atau melalui proses pelayuan terlebih dahulu, hal ini untuk lebih melenturkan daun sehingga mudah untuk dilipat dan tidak sobek atau pecah. Seperti halnya pada pengemasan tape ketan, produk ini banyak mengandung air, sehingga dengan permukaan yang licin, rendah menyerap panas, kedap air dan udara, maka cocok untuk digunakan untuk mengemas. Perbedaan sebutan/nama terhadap produk pangan tradisional serupa di berbagai daerah juga diikuti dengan perbedaan penggunaan kemasan untuk produk dimaksud. Ragam kemasan makanan tradisional yang sering dijumpai seperti kemasan dengan menggunakan daun pisang, kelobot jagung pelepah daun jagung, daun kelapa/enau aren, daun jambu air dan daun jati. Cara pengemasannyapun dilakukan dengan berbagai macam cara seperti dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel pengemasan makanan khas daerah Cara mengemas Bahan kemasan Contoh makanan Menggulung Daun pisang Daun bambu Lontong, bacang, dodol Daun/kelobot jagung Melipat Daun pisang Nagasari,tempe, tapeDaun jambu Membalut Daun pisang Lemper, leupeutDaun kelapa Menganyam Daun kelapa Ketupat Demikian artikel Teknik Pengemasan Makanan Khas Daerah semoga bisa bermanfaat. Sumber Buku prakarya kelas 11 kurikulum 2013Makanankhas daerah membutuhkan kemasan agar dapat melindungi makanan dari kotoran agar makanan tersebut tetap layak dikonsumsi. Sumber: Shutterstock. Pengemasan merupakan salah satu tahapan penting dalam proses pengolahan makanan. Sama halnya dengan makanan lainnya, makanan khas daerah tentunya membutuhkan proses pengemasan. ilustrasi pisang dengan kelapa parut/sri widyowati/ShutterstockThanks For Rating!Terima kasih sudah membantu banyak orang dengan Jakarta Pisang termasuk bahan makanan yang mudah dikreasikan menjadi berbagai macam olahan makanan, apalagi camilan manis. Ternyata setiap daerah di Indonesia memiliki varian camilan enak dan unik dari buah pisang yang mungkin belum banyak diketahui publik, seperti sekian camilan olahan pisang berikut ini. Bahan isian 10 buah pisang raja Bahan kulit pelapis 150 gr tepung beras 1/4 sdt vanili bubuk 1/4 sdt garam air secukupnya Kinca gula merah 200 gr gula merah 200 ml air 1 lembar daun pandan Bahan tabur Kelapa parut agak muda secukupnya 1/4 sdt garam Cara membuat Campurkan kelapa parut dengan garam. Kukus selama 15 menit hingga matang. Biarkan dingin. Iris halus gula merah, campurkan semua bahan kinca di dalam panci. Rebus hingga matang dan mengental. Angkat. Campurkan bahan kulit pelapis, aduk rata. Adonan mirip adonan pisang goreng tapi agak kental. Kupas pisang celupkan ke dalam adonan pelapis. Rebus air hingga mendidih. Masukkan pisang ke dalam air mendidih, masak hingga matang mengapung. Tanda pisang sudah matang. Tiriskan pisang. Sajikan. Iris-iris pisang dan beri taburan kelapa parut. Tuang kinca gula merah di atasnya. Pisang rai siap dinikmati. 2. Carang Gesing khas SurakartaIlustrasi carang gesing./Copyright 4 lembar roti tawar, potong dadu 8 buah pisang, iris kecil-kecil 50 gram gula pasir 1 butir telur ayam 400 ml santan sejumput garam 2 lembar pandan, potong 2 cm Cara Membuat Campur gula dan santan. Kocok dengan whisker sampai gula larut. Tambahkan telur. Aduk rata. Masukkan roti dan pisang ke dalam campuran santan. Panaskan kukusan. Tuang adonan di mangkok tahan panas. Beri irisan daun pandan. Kukus selama sekitar 45 menit dengan api sedang hingga matang. 3. Roti Pisang khas Banjarmasinilustrasi roti pisang/sri widyowati/ShutterstockBahan 10 buah pisang kepok 500 ml santan agak kental 250 gram tepung terigu 125 gram gula pasir 2 butir telur ayam 1/4 sdm garam 1/4 sdt vanili bubuk Kelapa parut setengah tua secukupnya Pewarna makanan kuning secukupnya Cara membuat Campurkan terigu, gula, garam dan vanili di dalam wadah. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga merata tidak bergerindil. Saring di wadah lain untuk mencegah ada adonan yang tidak lembut. Masukkan telur, aduk rata dengan adonan. Masukkan kelapa parut, aduk rata. Kupas dan potong-potong kecil buah pisang. Masukkan aduk lagi. Diamkan 10-15 menit. Panaskan cetakan apem atau martabak mini, oles minyak atau margarin secukupnya. Tuang adonan penuh di setiap cetakan. Tutup dan panggang hingga matang. Balik sebentar agar permukaannya renyah. Angkat. Sajikan roti pisang khas Banjar yang manis dan empuk. 4. Geguduh Pisang khas Lampungilustrasi pisang goreng/Trending Now/ShutterstockBahan 4 buah pisang kepok 6 sdm tepung terigu 2 sdm keju parut 1 sdm tepung maizena 1 sdm kental manis putih 1 sdt gula pasir 1/4 sdt baking powder 1/4 sdt vanili bubuk sejumput kayu manis Cara membuat Haluskan pisang dengan garpu atau blender. Tuang ke dalam wadah. Masukkan tepung terigu, maizena, keju, kental manis, vanili, kayu manis dan baking powder. Jika semua bahan sudah tercampur, panaskan minyak. Goreng setiap satu sendok hingga matang dan kecokelatan. Angkat. Sajikan geguduh khas Lampung selagi hangat, jika suka tambahkan gula halus di atasnya. 5. Nagasari Pisang Kukus khas Manadoilustrasi kue bungkus daun pisang/gcafotografia/ShutterstockBahan 1 buah pisang tanduk matang 200 ml santan kara 100 gr tepung beras 50 gr tepung terigu 5 sdm gula pasir 4 sdm kental manis putih 3 sdm margarin 1/4 sdt vanili bubuk 1/4 sdt garam daun pisang secukupnya Cara membuat Potong-potong kecil pisang tanduk. Bisa juga diganti dengan pisang lain seperti pisang kepok dan raja. Campurkan tepung beras dan terigu. Masukkan margarin, aduk rata. Larutkan gula, kental manis, dan garam di dalam air santan. Tuang ke dalam tepung. Aduk rata hingga tidak ada yang bergerindil. Panaskan daun pisang di atas api kompor hingga layu. Ambil secukupnya, tuang adonan secukupnya, isi dengan pisang tanduk, tutup dengan adonan. Bungkus dan semat daun pisang. Lakukan hingga habisPanaskan kukusan, kukus nagasari Manado selama 15-20 menit atau hingga matang. Angkat. Nikmati nagasari pisang kukus khas Manado yang manis gurih lembut. 6. Sanggara Talemme khas SulawesiIlustrasi sanggara talemme./Copyright 1 sisir buah pisang raja matang 4 sdm margarin 3 sdm gula pasir 1 genggam kacang tanah 1 butir telur ayam, dikocok lepas untuk balutan minyak goreng Cara Membuat Untuk isian, sangrai kacang lalu cincang kasar. Campur dengan margarin, gula pasir, dan keju. Aduk rata. Sisihkan. Panaskan minyak, goreng pisang hingga kecoklatan. Celupkan pisang goreng ke adonan telur. Goreng kembali hingga matang. Angkat dan tiriskan. Buat belahan memanjang di bagian tengah pisang tapi jangan sampai putus. Beri isian secukupnya ke dalam belahan pisang. Pisang goreng siap dinikmati. 7. Bongko Kopyor khas Gresikilustrasi bongko kopyor/sri widyowati/ShutterstockBahan 1 bungkus sagu mutiara 4 buah pisang kepok 4 lembar roti tawar 2 buah kelapa muda 700 ml santan kental sedang 2 sdm gula pasir 5 potong buah nangka 2 lembar daun pandan Daun pisang & lidi untuk membungkus secukupnya Cara membuat Rebus air hingga mendidih, masukkan mutiara dan masak hingga matang. Sisihkan. Keruk kelapa muda. Potong-potong nangka, roti tawar dan pisang kepok. Campurkan santan dengan gula pasir dan sejumput garam, aduk rata. Sisihkan. Panaskan daun pisang di atas kompor agar layu dan mudah dibentuk. Ambil daun pisang secukupnya. Isi dengan roti tawar, nangka, pisang, kelapa muda dan mutiara. Siram dengan santan. Bungkus. Lakukan hingga bahan selama 15 menit. Angkat dan sajikan. Nikmati bongko kopyor selagi hangat, dingin juga enak. Itu dia sekian camilan dari pisang yang enak dari beberapa daerah di Indonesia.ElevateWoman with FimelaThanks For Rating!Terima kasih sudah membantu banyak orang dengan ratingmuFebi Anindya KiranaAuthorWhat's On Fimela powered by Dumblegadalah makanan khas Nganjuk yang terbuat dari tepung beras dan gula merah. Makanan ini memiliki aroma dan cita rasa khas yang ditimbulkan oleh pembungkusnya, pelepah daun pinang. Dumbleg dibuat tanpa menggunakan pewarna sintetis dan pengawet. Harga satu buah dumbleg berkisar antara Rp. 1.000 - Rp. 3.000. Pengemasan Pengemasan yang pertama yang diketahui adalah pengemasan dengan menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia pada saat itu seperti. Keranjang dari alang-alang Kantong kulit atau bola tas Kotak kayu Vas tembikar Keramik amphorae Tong kayu Tas anyaman Dan masih banyak lagi. Makanan tradisional suatu daerah mungkin berbeda dengan makanan khas dari daerah lain, sebagai contoh produk fermentasi dari ubi kayu di Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal sebagai tape, sementara di Jawa Barat dikenal sebagai Peuyeum. Perbedaan sebutan atau nama terhadap produk pangan tradisional serupa di berbagai daerah juga diikuti dengan perbedaan penggunaan kemasan untuk produk yang dimaksud. Berbagai jenis kemasan makanan tradisional yang sering kita jumpai seperti kemasan dari daun pisang, kelobot jagung atau pelepah daun jagung, daun kelapa atau enau atau aren, daun jambu air dan daun jati. Berikut ini adalah beberapa cara pengemasan makanan, seperti pada tabel di bawah ini. Cara Mengemas Makanan Dan Bahan Kemasan Tradisional Cara mengemas Bahan kemasan Nama Makanan Menggulung Daun pisangDaun bambuDaun atau kelobot jagung LontongBacangDodol Melipat Daun pisangDaun jambu NagasaritempeTape Membalut Daun pisangDaun kelapa Lemperleupeut Menganyam Daun kelapa Ketupat Pengemasan bertujuan untuk melindungi makanan dari kerusakan, juga merupakan daya pikat bagi orang agar tergiur menikmatinya. Dalam perkembangannya, manusia mulai menggunakan bahan kemasan yang dibentuk secara khusus untuk keperluan mengemas, yaitu dengan dibuatnya bahan kemasan dari kaca, kemudian dari perunggu. Salah satu jenis makanan khas daerah yang dikemas dengan daun pisang seperti lontong. Lontong termasuk makanan yang terbuat dari beras dan merupakan hasil inovasi yang bertujuan untuk menikmati nasi dalam bentuk lain. Secara umum lontong merupakan makanan yang dimasak dan dikemas dengan menggunakan daun pisang. Tapi sekarang, karena sudah semakin langka atau sulitnya mendapatkan daun pisang, kemasan lontong kini dikreasikan dengan memakai plastik. Mungkin rasa lontong dengan bungkus atau kemasan plastik tidak lagi seenak yang dibungkus menggunakan daun pisang. Untuk mereka yang mempunyai banyak pohon pisang di kebun, memakai daun pisang sebagai bungkus lontong mungkin menjadi pilihan yang cukup baik. Tapi perlu diingat, tidak semua daun pisang baik digunakan untuk mengemas, dikarenakan sifat fisik yang berbeda terutama sifat fleksibilitas. Cara penggunaannya dapat secara langsung atau melalui proses pelayuan terlebih dahulu, tujuannya adalah untuk lebih melenturkan daun sehingga mudah untuk dilipat dan tidak sobek atau pecah. Sama halnya pada pengemasan tape ketan. Tape ketan banyak mengandung air, sehingga dengan permukaan yang licin, rendah menyerap panas, kedap air dan udara, maka cocok untuk digunakan untuk mengemas. Berikut ini adalah resep serta cara memasak atau membuat lontong dengan daun pisang. a. Bahan-bahan Untuk bahan utama membuat lontong Beras ½ kg Daun pisang untuk membungkus, secukupnya Air untuk merebus, secukupnya 500 ml Santan Untuk bahan isi dapat diganti sesuai dengan selera ¼ kg wortel ¼ kg kentang b. Cara memasak atau membuat lontong dengan daun pisang Pertama-tama buat bahan untuk isi lontong. Kupas kentang dan wortel. Kemudian potong-potong sebesar dadu. Kukus kentang dan wortel tersebut hingga empuk. Langkah selanjutnya buat bahan utama pembuatan lontong. Rebus santan hingga mendidih. Masukkan beras yang sudah dicuci bersih. Tambahkan garam. Aduk-aduk terus sampai santan dalam panci kering Siapkan daun pisang yang tidak terlalu tua sebagai pembungkusnya. Buang bagian sisi daun pisang. Bersihkan daun pisang dengan lap kering. Lalu potong-potong ukuran lontong sesuai selera, biasanya ukuran kurang lebih 30x20 cm. Langkah selanjutnya, ambil selembar daun pisang. Letakkan satu sendok adonan lontong di atas daun tersebut. Pipihkan aronan beras di atas daun dengan menggunakan sendok. Masukkan bahan isi. Kemudian tutup dengan adonan beras. Rapihkan adonan beras yang telah diisi hingga berbentuk silinder. Gulung daun sampai habis. Kemudian tutup salah satu ujung gulungan daun pisang tersebut dengan melipat kedua sisinya. Buatlah dalam jumlah banyak. Langkah selanjutnya adalah memasak lontong tersebut dengan cara mengukus. Masukkan air ke dalam panci. Susun bakal lontong tersebut di dalam panci. Kemudian kukus lontong selama kira-kira 2 jam. Jika lontong telah matang, angkat lontong dan tiriskan airnya hingga hilang atau menetes agar lontong padat, kenyal dan tidak mudah basi. Baca Juga 1 Ide dan Peluang Usaha Makanan Khas Daerah 2 Keberhasilan dan Kegagalan Dalam Berwirausaha Pengolahan Makanan 3 Pemetaan Peluang Usaha 4 Sumber daya yang Dibutuhkan dalam Sebuah Usaha 5 Perencanaan Pemasaran Usaha Makanan 6 Penyusunan Proposal Usaha Makanan 7 Pengertian Makanan Khas Daerah 8 Karakteristik Makanan Khas Tiap-Tiap Daerah 9 Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah 10 Teknik Memasak Dengan Minyak 11 Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah 12 Teknik Pengemasan Makanan 13 Menghitung Titik Impas Break Even Point Usaha Makanan 14 Menghitung Break Even Point atau BEP 15 Promosi Produk Hasil Usaha 16 Teknik Promosi atau Pemasaran Penjualan 17 Pengertian Laporan Kegiatan Usaha dan Cara Membuat Laporan Kegiatan Usaha
Ilustrasi Cara Membuat Pisang Ijo. Foto Unsplash/Dainis GraverisSekali mencicipi es pisang ijo khas Makassar ini dijamin bakalan ketagihan. Pisang yang dibalut dengan adonan yang lembut, enak dinikmati dingin sebagai sajian selingan. Lalu, bagaimana cara membuat pisang ijo yang enak dan legit?Sesuai dengan namanya, es pisang ijo terdiri dari pisang yang dibalut dengan adonan berwarna hijau dan dipotong-potong, dan disajikan dengan bubur sumsum, kuah santan, sirop, dan juga dan Cara Membuat Pisang IjoIlustrasi Cara Membuat Es Pisang Ijo. Foto Unsplash/Eiliv AceronBerikut adalah bahan-bahan dan cara membuat pisang ijo yang enak, dikutip dari buku yang berjudul Resep Makanan Rumahan Ala Dapur Isna, Isna Sutanto, 2017126.Bahan-bahan Pisang IjoSirop cocopandan secukupnyaCara Membuat Pisang IjoBlender santan dengan daun pandan dan daun suji lalu saring. Jika sudah, campur semua bahan kecuali pisang, aduk rata. Masak dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga kalis dan selembar daun pisang, oles dengan minyak goreng. Kemudian ambil 1 sendok makan adonan hijau di atas daun pisang, ratakan. Letakkan pisang di atasnya, tutup dengan adonan hijau hingga menutupi dan membentuk buah pisang selama 15-20 menit hingga matang. Angkat, Membuat Bubur Campur semua bahan, aduk rata. Masak di atas api kecil hingga kalis dan meletup-letup, Jika sudah selesai semua, letakkan bubur di piring saji, tambahkan potongan pisang ijo, es batu, dan siram dengan sirop merah. dia cara membuat pisang ijo minuman khas Makassar yang segar dan bikin nagih. Selamat mencoba di rumah! Diah Apa saja isi es pisang ijo? Tepung apa yang dipakai untuk membuat es pisang ijo?
Berikutmerupakan perangkat keras komputer yang dapat dishare, kecuali? A. Ram B. Harddisk C. Cd rom D. Scanner E. Printer Selamat pagi, siang , sore, malam. Halo teman-teman semuanya semoga kalian sehat selalu dan dimudahkan rezekinya aamiin, pada kesempatanSoal Prakarya 1. Sumber bahan pangan ada dua, yaitu… 2. Makanan khas daerah adalah.... A. Makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. B. Makanan yang enak dan lezat C. Makanan yang mudah diolah D. Makanan yang banyak mengandung karbohidrat 3. 1 Bawang putih sering jadi bumbu dominan 2 Banyak ditemukan masakan bersantan 3 Rasa manis lebih disukai daripada rasa lainnya Merupakan ciri-ciri khas makanan dari daerah…. 4. Vitamin berfungsi untuk… B. Kelancaran metabolisme tubuh 5. Makanan khas daerah pada masa lampau biasanya dikemas ddengan menggunakan kemasan tradisional seperti berikut, kecuali… 6. Salah satu contoh makanan khas Sumatera adalah… A. Gudeg B. Gado-Gado C. Rendang D. Karedok E. Rujak Cingur 7. Fungsi utama Protein adalah… A. Sebagai zat pembangun B. Sebagai sumber tenaga C. Untuk kelancaran metabolisme D. Sumber kalori E. Semua jawaban salah 8. Berikut ini adalah teknik memasak dengan pemanasan kering, kecuali… A. Memanggang B. Menggoreng dalam minyak C. Menggoreng dengan wajan dangkal D. Perebusan E. Memasak dengan sedikit minyak 9. Berikut ini adalah faktor internal dalam ide usaha menciptakan peluang usaha pengelolaan makanan khas daerah, kecuali… A. Pengetahuan yang dimiliki B. Pengalaman dari individu itu sendiri C. Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah D. Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri E. Kesulitan yang dihadapi sehari-hari 10. Analisis SWOT adalah suatu analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha/perusahaan, dimana analisa internal lebih menitik-beratkan pada… A. Peluang dan Ancaman B. Kekuatan dan Kelemahan C. Kekuatan dan Kesempatan D. Ancaman dan Kelemahan E. Kelemahan dan Kesempatan 11. Contoh makanan khas daerah Jawa Tengah ialah… A. Karedok B. Rujak cingur C. Gudeg D. Rendang E. Pepes ikan 12. Yang dimaksu dengan “Braising” adalah… A. Memasak dengan mendidihkan secara perlahan-lahan B. Memasak bahan makanan dengan uap air panas/mendidih C. Memasak dengan sedikit minyak D. Menggoreng dengan minyak E. Memasak dengan sedikit air dan tertutup rapat 13. Di bawah ini yang tidak termasuk hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah… A. Pengembangan diri B. Tidak disiplin C. Kepribadian yang negatif D. Tidak jujur E. Kurang tekun 14. Berikut ini merupakan cara memasak dengan pemanasan basah, kecuali... A. Boiling B. Blanching C. Roasting D. Simmering E. Braising 15. 1. Buatlah rencana bisnis dan strategi pemasaran 2. Carilah pasar yang tepat 3. Tentukan usaha barang atau jasa yang diminati konsumen 4. Pilih struktur bisnis, urus izin usaha, dan daftarkan usaha pada instansi terkait yang tepat 5. Buatlah jaringan kerja dengan produsen lain urutkanlah dengan tepat langkah-langkah dalam berwirausaha... A. 1-2-3-4-5 B. 1-2-4-5-3 C. 1-3-4-5-2 D. 1-4-3-5-2 E. 1-5-4-3-2 *** SELESAI***
Salahsatu jenis makanan khas daerah yang dikemas dengan menggunakan daun pisang adalah lontong. Lontong adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar beras yang merupakan inovasi dengan bertujuan untuk dapat menikmati nasi dalam bentuk yang lain. Pada biasanya lontong merupakan makanan yang dimasak dan dikemas dengan memakai daun pisang.Daun pisang banyak dimanfaatkan sebagai pembungkus mau pun wadah untuk sejumlah jenis makanan tradisional di Indonesia. Selain agar bentuknya rapi, daun pisang akan memberikan aroma wangi yang khas dan menjadikan suatu makanan makin kue tradisional di bawah ini merupakan sebagian kecil contohnya. Jika daun pisang digantikan dengan pembungkus lain, seperti wadah aluminium atau plastik, rasanya bakal Lemper Lemper terbuat dari beras ketan dan santan dengan suwiran ayam gurih manis sebagai isiannya. Beras ketan dikepal dan dibungkus menggunakan daun pisang. Biasanya ada dua macam lemper berdasarkan cara pengolahaannya, yakni yang dikukus dan dibakar. 2. Ini merupakan kue khas Manado, Sulawesi Utara. Lalampa secara umum mirip dengan lemper, bedanya isiannya gak menggunakan ayam, tetapi ikan tongkol. Di samping itu, yang membedakan hanya bentuknya. Jika lemper cenderung persegi, lalampa berbentuk lonjong memanjang dengan diameter yang tak terlalu Arem-arem Kalau ingin makan berat dengan cara yang praktis, arem-arem bisa jadi pilihan tepat. Secara tekstur, makanan ini mirip lontong karena terbuat dari beras yang dikukus. Bedanya, arem-arem dimasak bersama santan dan diberi isian berupa sambal goreng ayam serta sayuran. Gurihnya nasi dan santan serasi dengan rasa sedikit pedas dari sambal Jika tiga makanan di atas rasanya cenderung gurih, nagasari punya sentuhan gurih dan manis dalam satu hidangan. Nagasari terbuat dari adonan tepung beras, tepung sagu, santan, serta gula, dengan tambahan potongan pisang di tengahnya. Campuran tersebut dibalut dengan daun pisang, lalu dikukus hingga juga 10 Dessert Unik Menggemaskan Bertema Black Panther, Wakanda Forever!5. Carang Anggraini Makanan khas Solo, Jawa Tengah ini bernama carang gesing. Ada juga yang menyebutnya sebagai bongko. Kue basah ini terbuat dari bahan dasar pisang dan santan yang dikukus dalam daun pisang. Tapi carang gesing bisa dikreasikan dengan menambahkan bahan lain, seperti roti Lemet Agung Sesuai namanya, lemet singkong berarti singkong yang dihaluskan. Setelah singkong diparut, kemudian dicampur bersama gula merah dan juga parutan kelapa, lalu dikukus. Kue ini bisa dengan mudah kita temukan di pasar tradisional atau tempat-tempat yang menjual jajan basah. 7. Kue Disebut kue Bugis karena memang merupakan makanan khas suku Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan. Bahan dan cara pembuatannya hampir mirip dengan nagasari, tetapi isiannya bukan pisang, melainkan parutan kelapa dan gula merah. Adonan tepung berasnya juga biasanya berwarna hijau, didapat dari pandan atau pewarna makanan juga 6 Jajanan Khas Depan SD di Korea, Ada yang Mirip Indonesia Lho!
E3Y7Fbp.